BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Indonesia adalah suatu negara kesatuan yang berada diantara 2 samudra yaitu Samudra Pasifik dan Samudra India. Selain itu juga berbatasan dengan beberapa negara antara lain India, Australia, Malaysia, Singapura, dan Negara Asia Tenggara lainnya. Untuk terbentuknya suatu negara adalah ada persyaratan batas wilayah yang ada. Sedangkan batas wilayah secara internasional adalah batas laut. Berhubung Indonesia adalah negara yang terdiri dari kepulauan yang jumlahnya tidak sedikit yang terbentang dari Sabang sampai Merauke dan juga berada di wilayah maritim/kelautan. Berdasarkan perjanjian internasional dan batas wilayah yang ada negara Indonesia terdiri dari dua bagian yaitu daratan dan lautan. Total luas negara Indonesia yaitu 5.193.252 km² yang terdiri luas daratan mencapai 1.904.569 km² dan luas lautan 3.288.683 km² atau 2/3 merupakan luas lautan. sehingga Indonesia di sebut sebagai Negara Maritim.
Dengan luas wilayah kelautan yang sekian luasnya maka perlulah sekiranya suatu pemerintah negara Indonesia untuk berusaha mengamankan kelautan Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang melimpah yang terdapat dilautan dan berusaha mempertahankan batas wilayah kelautan yang ada dari ancaman, gangguan dari tangan-tangan pihak dalam maupun luar yang mau menggerogoti kekayaan Indonesia. Maka dari itu perlu dibentuk suatu Tentara Pertahanan yang bertugas di laut yaitu TNI Angkatan Laut dengan penambahan armada perangnya yang berupa kapal-kapal perang dan kapal selam yang sangat efektif. Mengapa kapal selam sangat efektif? Hal ini dikarenakan luas wilayah laut yang sangat luas sekali dan berpotensi untuk pengambilan kekayaannya oleh orang yang tak bertanggungjawab. Memang negara Indonesia sudah memiliki jumlah tenaga pertahanan cukup banyak yang tersebar di 3 bagian yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara dan TNI Angkatan Laut. Jumlah tersebut yang paling minin adalah TNI Angkatan Laut yang padahal jumlah cakupan wilayah keamanannya paling luas. Sehingga perlu sekali penambahan personil dan peralatan yang memadai.
I.2. Identifikasi
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas yaitu minimnya anggota TNI Angkatan Laut dan Alat utama sistem senjata sebagai pengamanan kelautan NKRI, maka agar lautan NKRI aman dari gangguan pihak lain yang berupa pengambilan kekayaan alam yang ada di laut maupun serangan perang yang mengancam integritas negara, maka perlunya diadakan penambahan jumlah tenaga Tentara/Angkatan Laut dan perbaikan teknologi ALUTSISTA (Alat Utama Sistem Senjata) Angkatan Laut. Maka dari itu kami mengambil suatu topik pembahasan yang kami beri judul ” Kapal Selam Sebagai Pertahanan Negara Yang Efektif ”
I.3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis akan membatasi permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut
Ø Sejarah Kapal Laut dan Kapal Selam
Ø Alasan Kapal Selam Diciptakan
Ø Standar Kualitas Kapal Selam
Ø Bagian-bagian Yang Ada Dikapal Selam
Ø Teknologi Komunikasi dan Deteksi
Ø Senjata-senjata Untuk Kapal Selam
Ø Teknik Perawatan Kapal Selam
I.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan permasalahan diatas maka penulis dapat merumuskan permasalahan tentang kapal selam sebagai pertahanan negara yang efektif adalah sebagai berikut.:
v Kapan Kapal Laut dan Kapal Selam diciptakan?
v Apa yang melatar belakangi penciptaan kapal selam?
v Apa saja yang menjadi standar kualitas sebuah kapal selam?
v Apa saja yang harus ada dalam kapal selam induk?
v Alat-alat komunikasi dan deteksi yang bagaimana yang diinginkan untuk sebuah kapal selam?
v Jenis senjata apa saja yang cocok untuk kapal selam?
v Bagaimana cara perawatan kapal selam yang baik?
I.5. Tujuan
Tujuan dari penulisan karya tulis yang berjudul ” Kapal Selam Sebagai Alat Pertahanan Negara Yang Efektif ” adalah
1. Berusaha mendiskripsikan sejarah kapal selam supaya masyarakat umum tahu sejarahnya
2. Memberikan gambaran bahwa dalam pembuatan kapal selam melibatkan kebesaran dan kekuatan Tuhan
3. Memberikan suatu standar dalam operasional sebuah kapal selam supaya nahkoda dan awak kapal selam sedikit mungkin mengalami kecelakaan kerja
4. Mendiskripsikan apa saja sesuatu yang harus ada dalam kapal selam
5. Mendiskripsikan alat-alat komunikasi dan deteksi yang ada dalam kapal selam
6. Mendiskipsikan jenis senjata yang cocok yang harus ada dalam kapal selam
7. Mendiskripsikan bagaimana cara melakukan perawatan kapal selam supaya dapat bertahan lama
I.6. Manfaat Penulisan
1. Pembaca dapat mendapatkan informasi tentang kapal selam dan mampu menciptakan ide-ide baru setelah membaca
2. Sebagai ungkapan terima kasih atas dukungan orang tua, guru, dosen, Rektor dan teman-teman yang telah membantu
3. Sebagai persembahan kepada orang tua dan bapak ibu guruku
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Dalam penulisan karya tulis ini, penulis menggunakan beberapa metode penulisan, guna memberikan data yang valid dari hasil penulisan yang penulis sajikan. Memang penulis menyadarai tidak ada yang sempurna dari karya tulis ini, tapi setidaknya bisa memberikan gambaran untuk masa depan Angkatan laut Indonesia. Adapun metode yang penulis gunakan adalah
1. Metode Rekayasa
Yaitu penulis merekayasa model kapal selam yang sesuai dengan harapan penulis dan kondisi pertahanan Indonesia saat ini
2. Metode Referensi Dari Sumber Pustaka
Dalam hal ini penulis mengambil bahan rujukan dari beberapa sumber di Internet, Surat Kabar, Buku tentang Ke lautan
BAB III
PEMBAHASAN
A. Sejarah Kapal Dan Kapal Selam
Kapal merupakan suatu alat yang digunakan oleh orang-orang di dalam lautan yang ukurannya sudah disesuaikan dengan kebutuhan. Kapal pertama kali diciptakan ketika suatu kaum seorang nabi tidak memperdulikan apa yang telah diajarkan nabi mereka, yaitu ketika masa kenabian Nabi Nuh as. Ketika itu Nabi Nuh as memerintahkan kepada kaumnya agar menyembah hanya kepada satu-satunya Tuhan Yang Maha Esa yaitu Allah SWT. Namun, dasar namanya kaum yang sudah dibutakan isi hatinya oleh setan, maka kaum tersebut tidak mau mengikuti ajakan Nabi Nuh as. dan Nabi Nuh pun hampir putus asa dan memohon ampunan kepada Allah serta meminta agar kaumnya di musnahkan. Karena Nabi Nuh merasa gagal dalam mengajak umatnya kejalan kebaikan yaitu keajaran agama tauhid Islam.
Dalam kepasrahannya Nabi Nuh, akhirnya Allah memberikan suatu jalan kepada Nabi Nuh dan jalan tersebut adalah perintah untuk membuat sebuah perahu di tengah hutan yang dikelilingi gunung. Dengan rasa tunduk dan tanpa berpikir panjang Nabi Nuh as. akhirnya melaksanakan perintah Allah SWT. tersebut dan mulailah beliau menebang kayu dan mengumpulkan alat-alat untuk membuat kapal laut. Hari demi hari dilalui bahkan berbulan-bulan, kaum beliau yang mengetahui bahwa beliau membuat kapal di daerah yang tidak ada airnya dan penuh dengan hutan mereka menertawakannya, bahkan menodai kapalnya dengan membuang hajat di dalam kapal Nabi Nuh as. Dengan segala kesabaran beliau mengerti akan kondisi kaumnya dan beliau meminta kepada Allah agar tabah menghadapi cobaan. Tidak lama berselang kaum Nabi Nuh as. menderita sakit yang luar biasa dan tidak ada obatnya. Maka kaum tersebutpun akhirnya menemui Nabi Nuh as. dan meminta bantuan obat Nabi Nuh. Nabi Nuh bermunajat kepada Allah SWT. untuk memohon obat bagi kaumnya yang menderita gatal-gatal dan sebagainya. Allah pun memberikan jawaban atas permintaannya yaitu kaum tersebut harus menjilat kotoran yang telah mereka nodakan ke kapal Nabi Nuh. Akhirnya mereka melakukan dan sebagian tidak dengan keangkuhannya. Bagi yang melakukan sembuh dan menyatakan ikut Nabi Nuh sedangkan yang lain tidak.
Azab Allah akhirnya diturunkan kepada kaun Nabi Nuh yang berupa hujan lebat 40 hari 40 malam. Bagi kaum Nabi Nuh yang masuk ikut ajarannya, masuklah mereka kedalam kapal yang telah dibuat Nabi Nuh dengan membawa binatang sepasang-sepasang. Air semakin hari semakin tinggi dan kaum yang ingkar tenggelam bahkan Kan’an putra beliau sendiri juga tenggelam karena tidak mau ikut dan lebih memilih lari ke gunung yang akhirnya tenggelam pula. Itulah sejarah pembuatan kapal laut.
Berdasarkan itu sekian lama akhirnya orang semakin mengembangkan teknologi kelautan yaitu dengan membuat kapal selam. Kapal selam pertama dibuat dengan mengilhami Ilmu Allah yang telah diberikan kepada sebuah ikan Lumba-lumba. Allah menciptakan ikan lumba-lumba dengan segala keunikannya. Lumba-lumba adalah makhluk laut yang paling cerdas, ramah dan suka menolong. Mereka memahami perintah dengan baik dan tahu cara mematuhinya. Tubuh mereka diciptakan dengan bentuk yang sungguh menakjubkan. Melihat dengan suara dan kita selalu melihat lumba-lumba dipermukaan air. Tapi mereka menghabiskan sebagian besar waktunya dikedalaman laut, tempat yang menyulitkan untuk melihat sesama mereka dan mencari makan. Tapi, lumba-lumba dapat melihat lebih baik dalam gelapnya lautan daripada kemampuan kita melihat dalam terangnya cahaya. Lalu bagaimanakah mereka dapat melakukan?. Inilah yang menjadi dasar dalam pembuatan kapal selam hingga dewasa ini. Lumba-lumba bernapas melalui lubang yang ada di atas kepalanya, tepat dibawah lubang ini terdapat kantung-kantung kecil yang berisi udara. Dengan mengalirnya udara melalui kantong-kantong ini, mereka menghasilkan suara bernada tinggi. Kantung udara ini berperan sebagai cermin akustik yang memfokuskan suara yang dihasilkan gumpalan kecil jaringan lemak yang berada tepat dibawah lubang pernapasan. Kemudian, suara ekolokasi ini dipancarkan kearah sekitarnya secara terputus-putus. Suara lumba-lumba segera memantul kembali bila membentur benda apapun. Lumba-lumba mendengarkan seksama pantulan ini. Gelombang suara ini ditangkap dibagian rahang bawahnya yang disebut “ Jendela Akustik “. Dari sini informasi suara diteruskan ke telinga bagian tengah, dan akhirnya ke otak untuk diterjemahkan. Pantulan suara dari sekelilingnya memberi informasi rinci tentang jarak benda-benda dari mereka, berikut ukuran dan pergerakannya. Berkat perangkat ini lumba-lumba dapat memindai wilayah yang luas, bahkan memetakan samudra. Inilah sistem sonar sempurna yang dengannya lumba-lumba memindai dasar laut layaknya alat pemindai elektronik.
Berdasarkan inspirasi yang terdapat pada lumba-lumba akhirnya orang-orang jenius kita mengembangkan sistem komunikasi dan pemindai selayaknya yang ada di lumba-lumba dan juga membuat organ kapal selam selayaknya bentuk ikan lumba-lumba. Hal tersebut akan kami kembangkan sesuai dengan kemampuan kami dalam menganalisa dan mendesain ulang bentuk kapal selam yang layak untuk angkatan laut kita Indonesia. Itulah sejarah kapal selam yang merupakan jasa besar dari ikan lumba-lumba yang merupakan ciptaan akan kebesaran Tuhan.
B. Hal-Hal Yang Melatar Belakangi Penciptaan Kapal Selam
Dalam pembuatan kapal selam dilatarbelakangi oleh adanya perkembangan teknologi dan juga bagaimana meningkatkan keamanan suatu negara yang memiliki luas lautan yang tak terhingga sedang kekayaan alam laut yang ada sangat banyak yang harus dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat suatu negara tersebut.
Dengan adanya kapal selam diharapkan tingkat kejahatan yang dilakukan oleh tangan-tangan jahil yang mau mengambil kekayaan alam Indonesia maupun ancaman dari negara lain yang mau menguasai wilayah Indonesia akan dapat terkendali keamanannya. Hal ini dapat kita lihat bahwa kekayaan alam kita baik yang ada di darat maupun di laut telah banyak diambil oleh negara lain seperti Malaysia yang berupa kayu dan bahan tambang, Singapura yang berupa tanah, Thailand yang berupa ikan bahkan masih banyak lainnya yang mana saat ini TNI Angkatan Laut kita masih banyak yang tidak mengetahuinya. Hal ini menyebabkan Indonesia semakin terkikis dan menghilang sebagian wilayahnya karena terambil oleh orang-orang asing yang melibatkan rakyat Indonesia yang mudah dibodohi.
Kasus yang paling menggemparkan yaitu kasus sengketa tanah di Ambalat dengan Malaysia yang menyebabkan hubungan Indonesia dengan Malaysia mulai kurang harmonis, dimana hal ini karena Ambalat merasa bagian dari Malaysia. Padahal itu adalah wilayah Indonesia hanya saja pengamanan NKRI di Ambalat kurang mendapat perhatian karena minimnya jumlah TNI Angkatan Laut yang ada.
C. Standar Kualitas Kapal Selam
Kapal selam merupakan alat pertahanan yang sangat efektif menurut kami saat ini, mengingat dalam proses pembuatannya melibatkan suatu kekuatan Tuhan yaitu melalui penciptaan ikan lumba-lumba. Menurut kami standar untuk kapal selam adalah sebagai berikut
c.1. Bahan
Dalam pembuatan suatu kapal selam tidak sembarang bahan bisa digunakan. Disini kami menstandarkan yaitu baja yang telah dilapisi bahan anti karat karena kapal berada di daerah laut yang mengandung zat besi yang dapat membuat karat kapal selam. Selain itu semua bahan yang ada didalamnya juga harus memiliki kekuatan yang lebih tahan lama dari sebelumnya dan sebelum pembuatan diadakan uji coba kekuatan bahan tersebut.
c.2. Mesin
Kapal selam memerlukan mesin pendorong agar kapal mampu melaju dalam kedalaman yang cukup dalam dan bergerak laksana ikan lumba-lumba. Maka dari itu mesin harus benar-benar memiliki daya tahan yang kuat dan memiliki kekuatan yang besar.
c.3. Penumpang
Penumpang kapal selam adalah para tentara khusus dengan kemampuan mengendalikan kapal selam yang telah disatandarkan secara internasional. Kami menginginkan semua awak kapal selam mampu menjalankan kapal selam dengan berbagai tugas yang telah diberikan. Artinya dalam menjalankan tugas awak kapal harus sesuai Standar Operasional Prosedur dan Intruksi Kerja yang telah disepakati.
c.4. Kapten
Kapten kapal selam selayaknya adalah orang yang memiliki kemampuan menganalisa suatu keadaan laut yang cukup handal, ahli dalam perhitungan waktu dan mampu menguasai segala teknik tentang kapal selam.
c.5. Senjata
Kapal selam yang kami khususkan untuk pertahanan kelautan Indonesia sebagai kekuatan Angkatan Laut Indonesia. Kami berharap memiliki alat senjata yang canggih. Artinya dari senjata-senjata kapal selam yang ada saat ini harus selalu diadakan perbaikan akan mutu senjata perang. Senjata yang ada kebanyakan berasal dari beli diluar negeri dan berarti kita kalah dulu dalam mengetahui fungsi senjata tersebut. Maka kami berharap untuk senjata diserahkan kapada ahli-ahli senjata dari Indonesia yang sebelumnya dikirim ke negara lain untuk mempelajari sisten senjata mereka dan kemudian diminta untuk membuat untuk Angkatan Laut kita dengan mengadakan inovasi dari senjata sebelumnya.
c.6. Alat komunikasi dan deteksi
Alat-alat komunikasi maupun deteksi sama, seharusnya ada dalam kapal selam. Dewasa ini sebenarnya kaum pelajar kita khususnya Mahasiswa Jurusan Teknik tidak kalah pintarnya dalam pembuatan alat komunikasi maupun deteksi. Hanya saja mereka tidak diberi kesempatan suatu proyek untuk menggarap hal semacam itu, sehingga kurang adanya tantangan bagi mereka. Perlu diketahui, sebenarnya mahasiswa kita bukan uang sebagai tujuan utamanya. Namun, aktualisasi dirilah yang menjadi kebutuhan. Maka dari itu pemerintah selaku penyandang dana untuk angkatan bersenjata baik darat, udara maupun laut seharusnya memberikan kesempatan kepada ahli teknik Indonesia bukan dari mengandalkan luar negeri yang meminta bayaran mahal sekali.
D. Sesuatu Yang Harus Ada Dalam Kapal Selam Induk
Ini adalah hasil rekayasa kami sebagai mahasiswa dalam menanggapi terhadap keadaan pertahanan dilaut tercinta Indonesia. Kami bukan praktisi dalam pembuatan kapal selam. Namun, kami berharap ada suatu kapal selam seperti yang kami harapkan, yang dikerjakan oleh Sarjana Teknik asli Indonesia. Berikut apa saja yang harus ada dalam kapal selam selain alat komunikasi dan deteksi, yang akan kami paparkan tersendiri.
d.1. Adanya Replika Kapal Selam Didalam Kapal Selam
Adapun yang kami maksud replika kapal selam yaitu dalam kapal selam pada bagian sisi-sisinya dibuatkan suatu tempat dimana tempat tersebut untuk kapal selam mini yang hanya di kemudikan oleh beberapa orang saja, dengan kemampuan tempur serta bahan yang sama kuatnya seperti kapal selam induk. Mengapa kami mendesain replika kapal selam mini? Karena, perlu kita ketahui kalau jumlah kapal kita masih sedikit, dan juga luas lautan Indonesia yang sekian luasnya. Sedangkan sebagian besar laut kita memiliki daerah yang dangkal. Sehingga untuk dapat menjangkau seluruh lautan Indonesia bila kapal selam induk tidak bisa melewati, maka kapal selam replikanyalah yang dijalankan untuk memonitor keadaan yang ada dilaut Indonesia. Dengan menggunakan sistem senjata dan komunikasi yang sama dengan kapal induk namun hanya ukurannya yang diperkecil.
d.2. Adanya Tenaga Teknik Kapal Selam Yang Selalu Ada Dalam Kapal Selam
Dewasa ini kapal selam kita tinggal 1 dan itupun sudah termasuk usang, karena dimakan usia. Berdasarkan pemaparan kapten laut (KH) Heri Sutrisno, kapal selam KRI Cakra Tipe 1300 buatan Jerman tahun1980 merupakan salah satu kapal perang konvensional TNI-AL, dimana kapal selam tersebut masih menggunakan tenaga elektrik yang apabila tenaga habis harus dilakukan pengisian ulang di permukaan, sehingga menyebabkan kapal selam kita mudah di deteksi. Sedangkan kapal selam asing sudah menggunakan sistem tenaga nuklir yang menggunakan air sebagai penggeraknya, dan menyebabkan kapal selam lebih bertahan lama dalam permukaan laut dan sulit diditeksi. Pandangan inilah yang memunculkan ide kami agar membuat kapal selam dengan kekuatan tenaga nuklir, namun diadakan inovasi agar lebih canggih. Saat ini kita bisa saja beli kapal selam dari luar negeri, namun harapan kami 5-10 tahun kedepan bangsa kita sudah bisa membuat yang lebih baik dan dengan teknisi dari kita sendiri. Mengapa demikian? karena kalau kita menggunakan teknisi dari negara lain maka kemungkinan teknisi tersebut dapat dipengaruhi oleh pihak luar yang ingin menghancurkan pertahanan Indonesia secara diam-diam. Sedang kalau menggunakan teknisi sendiri mereka akan merasakan kebanggaan akan tanah airnya dan akan berusaha mempertahankannya.
d.3. Menggunakan Alat Pendorong Dengan Mesin Tenaga Nuklir Ataupun Tenaga Listrik Air
Kembali kami tegaskan dalam pembuatan kapal selam tidaklah dapat terlepas dari yang namanya mesin-mesin sebagai alat bantu dalam penyelaman. Kapal selam memerlukan mesin yang berkekuatan besar untuk alat pendorong geraknya dan juga untuk melakukan suatu aktivitas di dalam kapal selam seperti penggunaan alat komunikasi, alat dapur, penerangan dan lain sebagainya. Maka, untuk memenuhi hal tersebut perlu adanya penggunaan energi alternatif yang memiliki kekuatan lebih besar bahkan mungkin selain nuklir. Namun, dewasa ini yang masih canggih adalah kekuatan tenaga nuklir sedang diesel masih banyak kelemahannya yaitu mudah dideteksi jika muncul kepermukaan air untuk carger tenaga.
Untuk itu sebagai bahan pembuatan sumber energi seharusnya kita menyiapkan suatu bahan yang memiliki kekuatan energi besar namun jenis bahan tersebut tidak terlalu besar sehingga kapal selam tetap dapat berjalan dengan bahan bakar tersebut. Harapan kami dalam kapal selam tersebut sudah ada alat untuk merubah energi. Misalnya kita gunakan energi dari batuan alam yang memiliki kemampuan megic sehingga batuan tersebut mampu mengeluarkan energi dan energi tersebut digunakan untuk sumber listrik bagi kapal selam dan juga aktivitas lainnya dalam kapal selam.
Atau bisa juga dengan kita mengirimkan orang Indonesia untuk mempelajari senyawa kimia yang memiliki unsur kekuatan yang hebat untuk pembangkit listrik dan senyawa tersebut digunakan dalam bentuk tabung-tabung kecil sehingga kekuatannya tidak terlalu besar. Tabung-tabung kimia tersebut disimpan ditempat yang sejuk dalam ruang tersendiri yang tahan akan goncangan dan bila sewaktu-waktu pecah tabunggnya tidak sampai merusak isi kapal. Gunanya tabung kimia ini yaitu untuk mengisi bahan bakar dan sewaktu-waktu dapat di ganti saat kapal selam masih di dasar laut.
d.4. Pesawat Tempur Yang Sewaktu-Waktu Bisa Diluncurkan Dari Kapal Selam Yanga Ada Di Dasar Laut
Dalam kapal selam tidak selamanya kapal selam mampu bergerak dengan cepat. Maka untuk menunjang hal tersebut dalam operasi rahasia pertahanan negara khususnya kelautan, maka perlulah adanya pesawat tempur yang berpangkalan dalam kapal selam. Pesawat tempur tersebut dikendalikan oleh TNI AU yang sudah dilatih pula sebagai kekuatan tentara diangkatan laut. Kita harus sadar kalau saat ini negara maju telah mengincar kekayaan alam kita, bahkan sejak abad ke-16 yang lalu. Maka dari itu, untuk mengimbangi kekuatan mereka kita harus memiliki alat pertahanan yang multifungsi. Yakni kapal selam dengan tambahan replika kapal selam dan pesawat tempur dengan sistem senjata yang canggih. Dari anggaran yang ada dan program kerja pemerintahan, angkatan laut kita sudah mendapat prioritas dana untuk pertahanan. Jadi Menteri Pertahanan seyogyanya segera mencairkan dana untuk angkatan bersenjata kita, khususnya angkatan laut untuk membuat kapal selam sebagai alat pertahanan yang efektif .
d.5. Kaca Baja Sebagai Pelindung Atas Kapal Selam ( Untuk Lapangan Pesawat Tempur)
Kaca baja untuk kapal selam ini kami ingin mendesain yaitu kaca yang bisa kita gunakan untuk melihat apa yang ada diluar kapal selam. Namun, untuk pihak luar tidak bisa mendeteksi kapal selam kita. Pemberian kedap frekuensi terhadap kapal selam lain mungkin sangat diperlukan dan itu akan kita bahas pada alat komunikasi dan deteksi.
E. Alat-Alat Komunikasi Dan Deteksi Kapal Selam
Kembali kita mengilhami apa yang terdapat pada ikan lumba-lumba tentang alat komunikasi dan deteksi. Pada ikan lumba-lumba menggunakan sonar sebagai alat komunikasi dan memiliki frekuensi tinggi. Ini digunakan untuk mengindra jarak yang jauh dan mencari makan. Maka untuk kapal selam seyogyanya juga menggunakan Sistem Sonar ini dan Sistem Deteksi yang minimal sama dengan sistem yang ada di ikan lumba-lumba. Kami kurang memahami mengenai alat komunikasi dan deteksi. Namun, kami berharap selain kita mengunakan sistem seperti yang ada pada ikan lumba-lumba, kita juga menggambil pelajaran dari sistem yang ada pada burung pelikan ataupun burung pemakan ikan lainnya. Mengapa hal itu perlu kita lakukan? Karena dari burung-burung tersebut mampu menangkap mangsanya dengan cepat dan memiliki insting yang kuat. Kita harus memperdalam terlebih dahulu sistem yang ada, dan berusaha membuat yang lebih baik. Dengan cara memberikan keyakinan penanganan proyek komunikasi dan sistem deteksi atau radar kepada kaum intelektual kita yaitu mahasiswa, khususnya Mahasiswa Teknik. Kami yakin kalau ada kepercayaan dan kontrol dari pemberi kepercayaan mereka akan bekerja dengan sungguh-sungguh dan bangga dengan pekerjaannya, sebagai aktualisasi diri dan cintanya kepada negara.
F. Jenis Senjata Yang Cocok Untuk Kapal Selam
Adapun senjata untuk kapal selam yang cocok menurut kami adalah
f.1. Senjata Nuklir
Senjata ini sangat diperlukan mengingat musuh yang ada juga memiliki alat tempur yang canggih. Dengan sistem nuklir, diharapkan bila ada kapal lain menyerang setidaknya kita bisa menghancurkan secara tepat sasaran. karena senjata nuklir telah diprogram tepat sasaran.
f.2. Torpedo
Senjata ini lebih memfokuskan pada sasaran yang mana sasaran bisa bergerak dengan cepat. Namun, kemampuan torpedo akan mencari sasaran sampai ketemu dan meledak tepat pada sasaran. Agar lebih baik kemampuan torpedo seharusnya dipasang alat deteksi yang terhubung dengan sasaran yang dikontrol dari kapal selam induk. Jadi menggunakan sistem segi tiga. Artinya kapal selam induk membidik sasaran dan membuat suatu kode tertentu, kemudian kode tersebut disinyalkan untuk torpedo dan torpedo dengan kontrol dari kapal selam induk diluncurkan dengan kecepatan tinggi, agar sasaran tidak cepat berpindah tempat dan lebih mempercepat waktu tembak.
f.3. Senjata Kimia
Senjata kimia sangatlah kita perlukan dalam kapal selam. Senjata yang ada jangan sampai merusak ekosistem laut, artinya senjata kimia yang ramah lingkungan yang harus kita gunakan. Namun, senjata tersebut diharapkan berbahaya bagi musuh-musuh. Salah satu tujuan senjata kimia ini adalah untuk melindungi kapal selam supaya tidak terdeteksi oleh kapal selam lain yang melewati perairan kita. Sehingga bila kita telah tahu kalau kapal mereka melanggar Hukum Laut. Maka angkatan laut kita bisa menindak mereka dengan mengirimkan orang-orang dengan menggunakan kapal selam mini atau pesawat tempur dan kemudian memberikan hukuman sesuai hukum laut internasional yang berlaku.
f.4. Rudal
Rudal merupakan senjata kendali yang memiliki kecepatan laksana halilintar. Namun rudal yang sekarang ada masih memiliki kelemahan yaitu jarak tempuhnya yang terbatas dan hasil ledakannya dapat merusak banyak ekosistem dan manusia sehingga perlu adanya rudal yang hanya dapat digunakan untuk menghancurkan sasaran/musuh saja tanpa merusak ekosistem. Kami disini mengharapkan bentuk rudal yang memiliki ujung yang runcing dan berdaya kekuatan tinggi yang mampu menembus kapal lain dan hanya merusak sistem yang ada didalamnya. Sehingga kapal yang terserang tersebut tidak sampai hancur berkeping-keping. Desain yang kami tawarkan yaitu desain mulut burung pelikan yang mampu dengan cepat menangkap ikan dilaut sebagai mangsanya.
Apabila kapal musuh yang telah melanggar hukum laut yang ada, maka kita dapat mengenainya sangsi yang keras dan bahkan kita bisa memiliki kapal mereka. Dengan kapal selam mereka yang rusak hanya sebagian. Maka arsitektur kapal selam yang kita harapkan dari Indonesia akan mampu memperbaharui dengan melakukan modifikasi dan inovasi. Sehingga diharapkan kapal selam tersebut dapat menjadi armada kita dalam pengamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
G. Cara Perawatan Kapal Selam Yang Baik
Berhubung saat ini kapal selam kita yang masih aktif hanya tinggal satu dan yang lain sudah dimakamkan di PT PAL maka sebagai orang Indonesia kami merasa prihatin terhadap hal semacam itu. Seharusnya Menteri Pertahanan segera membeli kapal selam dengan sistem senjata utama yang canggih dan dilengkapi dengan alat komunikasi dan deteksi yang lebih canggih dari kapal selam lain, meskipun harus dibayar dengan mahal. Untuk perawatan kapal yang ada seharusnya teknisi kapal selam yang sudah dibentuk segera melakukan perawatan secara berkala dan segera melaporkan kepada Menteri Pertahanan jika ada kerusakan.
Pemerintah harus menganggarkan dana yang lebih besar lagi untuk pembelian maupun perawatan senjata dan kapal perang, terutama kapal selam induk yang didalamnya ada kapal selam mini atau replikanya kapal induk yang memiliki fungsi yang sama. Mengapa demikian? Berdasarkan berita dari Koran Sindo bahwa Washington telah meluncurkan kapal selam mini buatan Rutgers University untuk menjelajahi lautan dan berhasil, lalu mengapa Indonesia tidak?
Untuk kapal selam yang ada seyogyanya dilakukan cek fisik dengan melibatkan ahli kimia, ahli benda-benda keras (baja), ahli mesin, dan ahli cat yang membuat kapal selam kita supaya jadi jauh lebih baik. Serta mengganti onderdil yang sudah lama maupun usang dengan onderdil yang baru supaya untuk sementara kapal selam cakra ini bisa tetap eksis untuk mempertahankan NKRI sambil menunggu terealisasinya anggaran untuk membuat kapal selam yang lebih canggih.
Jadi sebenarnya perawatan kapal selam itu tidak terlihat mahal bila dilakukan secara berkala dan teratur. Namun, akan terasa mahal bila dilakukan perawatan bila kapal tersebut sudah rusak parah. Maka dari itu anggaran rutin perawatan kapal selam dan Alutsista harus diadakan oleh pemerintah khususnya TNI Angkatan Laut.
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
1. Dari uraian diatas, kami dapat mengambil kesimpulan bahwa dewasa ini negara kita yang disebut Negara Maritim atau Kelautan memiliki kekurangan dalam pengamanan kelautan kita dari ancaman negara lain maupun orang dalam, yang sengaja menjual hasil alam Indonesia untuk orang lain demi kepentingan pribadi. Sehinga dengan kita mengetahui jumlah kapal perang kita yang minim dan juga kapal selam yang semuanya sudah tamat dan yang tersisa hanya satu yaitu kapal selam Cakra, maka kita harus melakukan pembelian ulang kapal selam untuk angkatan laut kita. Serta menambah jumlah armada yang berupa kapal selam mini yang berinduk di kapal selam induk, dengan tenaga-tenaga yang terampil dan siap berkorban jiwa raga untuk NKRI. Selain itu, penambahan personil untuk angkatan laut sangat diperlukan baik yang berada di perbatasan maupun yang berada di kapal selam induk.
2. Kapal selam dalam pembuatannya dilatarbelakangi oleh adanya kekuatan tuhan yang diberikan kepada ikan Limba-lumba. Dengan segala sistem yang canggih yang ada dalam tubuhnya yaitu salah satunya sistem Sonar .
3. Kapal selam yang baik harus memenuhi standar kualitas yaitu (1) Adanya bahan yang kuat untuk kapal selam, (2) Mesin di desain dengan kekuatan Nuklir atau yang lebih canggih lagi, (3) Penumpang adalah awak kapal dan teknisi serta TNI AU yang bekerja menjalankan pesawat tempur,(4) Kapten kapal selam adalah orang yang sangat ahli dalam segala bidang perkapalan, (5) Senjata kapal selam haruslah lebih canggih dari senjata kapal selam luar negeri
4. Sesuatu yang harus ada dalam kapal selam (1) Adanya replika kapal selam di dalam kapal selam, (2) Adanya tenaga teknis kapal selam yang selalu siap dalam kapal selam, (3) Menggunakan alat pendorong tenaga nuklir ataupun tenaga listrik air, (4) Adanya pesawat tempur yang sewaktu-waktu bisa diluncurkan dari kapal selam, (5) Kaca baja sebagai pelindung kapal selam untuk memudahkan pengintaian.
5. Alat-alat komunikasi dan deteksi kapal selam adalah alat deteksi dan komunikasi yang canggih yang dirancang oleh mahasiswa Indonesia sendiri
6. Jenis senjata yang cocok untuk kapal selam yaitu (1) Senjata Nuklir, (2) Torpedo, (3) Senjata Kimia, (4) Rudal
7. Perawatan kapal selam harus dilakukan secara periodik dan berkesinambungan serta dilakukan pengecekan yang lebih spesifik agar kapal selam yang saat ini masih bisa eksis bisa mempertahankan NKRI. Dengan semboyan “ Jales Viva Jaya Mahe” “ Di Laut Kita Jaya” dan juga semboyang yang telah di kumandangkan oleh nenek moyang kita sebagai pelaut sejati yang selalu mengarungi laut dan menerjang ombak tiada takut, maka sebagai warga negara kami harus membantu mempertahankan kelautan NKRI yang salah satunya karya tulis ini sebagai wujud kepedulian untuk pengembangan angkatan laut kita.
b. Saran-saran
Kami sebagai mahasiswa yang mencintai negara Indonesia memberikan suatu saran kepada diri pribadi khususnya untuk selalu berkarya untuk bangsa, sedang kepada tentara saran kami adalah selalu perbaikilah mutu pendidikan pengabdian Negara, perkuat kembali semboyan kita” NKRI Harga Mati ” dan ambillah segala ilmu yang ada. Amatilah gerak-gerik dari binatang-binatang yang ada didarat maupun dilaut. Buatlah suatu karya dengan bernaung di bawah bendera merah putih, dengan anggaran yang disediakan pemerintah. Karena hasil karya kitalah yang dikenang bukan jasad kita yang suatu saat bisa hancur dan tak tersisa dimakan tanah.
Untuk orang-orang yang duduk di dalam pemerintah, ambillah ilmu padi yang semakin tua semakin merunduk dan ambillah ilmu dari orang Jepang. Yaitu kalau orang tersebut gagal dalam menjalankan tugas akan mengahncurkan diri sendiri dan tidak mau nenodai kehormatan negaranya. Pertimbangkanlah masa depan anak cucu kita mau hidup bagaimana kalau sekarang kekayaannya sudah dihabiskan dan dikorupsi uangnya. Apakah hanya hutang yang akan anda-anda tinggalkan sementara generasi berikutnya harus mati-matian membayar hutang. Benar salah adalah negaraku bila kita salah mari kembali bersatu untuk Indonesia.
Demikian apa yang dapat kami sampaikan, semoga menjadi suatu ilmu yang sangat berharga bagi kita. Amin.
Riwayat Penulis
Penulis bernama Slamet lahir di Kediri tanggal 24 Maret 1986. Penulis pada tahun 1992 baru masuk Taman Kanak – kanak di RA Sumber Putih di Dusun Kalilanang Desa Selodono Kec. Ringinrejo. Karena penulis saat itu masih suka sekali menjelajahi daerah-daerah bersama ayah dengan naik Gerobak yang ditarik sapi. Pada tahun berikutnya tahun 1994 penulis melanjutkan Sekolah Dasar di MI Al – Huda Selodono hingga tamat di tahun 2000. Di Sekolah Dasar tersebut penulis termasuk peringkat 10 besar dengan prestasi terakhir juara II Mata Pelajaran UAN 2000. Kemudian penulis melanjutkan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di MTs Negeri Kandat di Balong Kec. Ringinrejo. Di MTs penulis mengikuti kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sebagai sie Humas dan kemudian Sekretaris OSIS, PMR sebagai Ketua, dan Pramuka sebagai Pratamanya.
Tahun 2003 penulis menamatkan pendidikan SLTP dan Melanjutkan ke Madrasah Aliyah Negeri 2 Kediri tapi Kandas karena biaya, kemudian melanjutkan ke MA Al – Fajar di desa Kandat Kec. Kandat Kabupaten Kediri. Penulis mengambil Program Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosisal (IPS) dan juga menjabat sebagai pengurus OSIS dan Pramuka. Pada tahun 2006 penulis lulus dan melanjutkan Ke Universitas Erlangga Surabaya di jalur PMDK. Namun Kandas Juga, karena di dalam tes tulisnya gagal. Kemudian penulis mengambil program I tahun Jurusan Asisten Perawat di Dharma Bakti Husada dengan 8 bulan teori dan 2 bulan praktik di rumah sakit Arga Husada Ngadiluwih. Usai lulus penulis berhenti satu tahun karena tidak ada biaya untuk kuliah diperguruan tinggi. Maka, setelah ada orang tua asuh yang mau membiayai kuliah sampai lulus maka penulis masuk Perguruan Tinggi Universitas Nusantara PGRI Kediri pada tahun 2008 hingga sekarang. Penulis telah sedikit banyak mendapatkan pengalaman yang luar biasa dan dukungan dari semua kalangan. Penulis berharap suatu waktu nanti bisa mengembangkan ilmu yang telah penulis peroleh. Penulis juga berharap bisa menamatkan pendidikan diperguruan tinggi dengan jenjang minimal S3 ataupun propesor. Dukungan moral dan dana untuk pendidikan penulis sangat penulis harapkan dan penulis ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
SLAMET
lanjutkan....................!
BalasHapus