Soal Latihan Akuntansi Manajemen:
Soal 1
Suatu perusahaan sedang mempertimbangkan penggantian salah satu mesin
produksinya dengan mesin yang lebih baru dengan alasan untuk penghematan biaya
(efisiensi). Mesin lama mempunyai umur ekonomis 10 tahun dan telah digunakan selama 5
tahun. Informasi tentang kedua
mesin tersebut adalah sebagai berikut:
|
Mesin Lama
|
Mesin Baru
|
Harga mesin
|
Rp 160.000.000
|
Rp 190.000.000
|
Umur ekonomis
|
10 th
|
5 th
|
Nilai sisa
|
Rp 10.000.000
|
Rp 20.000.000
|
Harga jual mesin lama
|
Rp 105.000.000
|
|
Penghematan penggunaan mesin baru
diperkirakan Rp 50.000.000 per tahun. Tingkat keuntungan yang layak adalah 22% dan tingkat pajak sebesar 40%. Apakah
sebaiknya perusahaan mengganti mesin lama dengan mesin baru dengan
menggunakan metoda NPV dan IRR jika
inlasi 10%.
Soal 3.
a. Make or buy decision
PT ABC merupakan
perusahaan perakitan. Suku cadang A selama ini diproduksi sendiri, dengan
produksi sesui kebutuhannya sebesar 10.000 unit. Biaya produksi suku cadang A
sebagi berikut:
|
Biaya/unit
|
Total Biaya
|
Biaya bahan
baku
|
Rp 500,-
|
Rp 5.000.000
|
Biaya tenaga
kerja variabel
|
Rp 1.000
|
Rp 10.000.000
|
Biaya overhead
pabrik variabel
|
Rp 300
|
Rp 3.000.000
|
Biaya overhead
pabrik tetap terhindarkan
|
Rp 400
|
Rp 4.000.000
|
Biaya overhead
pabrik tetap bersama
|
Rp 500
|
Rp 5.000.000
|
Jumlah biaya produksi
|
Rp 2.700,-
|
Rp 27.000.000,-
|
Diminta:
- PT ABC mendapat tawaran untuk membeli suku cadang A dengan harga Rp 2.500,- per unit, apakah tawaran tersebut diterima.
- Misalkan fasilitas yang tidak digunakan untuk memproduksi suku cadang A dapat disewakan ke pihak luar Rp 4.000.000 per tahun, apakah perusahaan lebih baik produksi sendiri atau membeli dari luar.
b. Menjual or Proses lebih lanjut
Produk A
mempunyai harga jual Rp 10.000 per unit pada kondisi sekarang. Biaya produksi
dan nonproduksi produk A pada volume penjualan 10.000 unit sbb:
|
Biaya/unit
|
Total Biaya
|
Biaya bahan
baku
|
Rp 2.000
|
Rp 20.000.000
|
Biaya tenaga
kerja langsung
|
1.000
|
Rp 10.000.000
|
Biaya overhead
pabrik variabel
|
1.500
|
Rp 15.000.000
|
Biaya overhead
pabrik tetap
|
1.300
|
Rp 13.000.000
|
Biaya adm
dan umum tetap
|
500
|
Rp 5.000.000
|
Biaya
pemasaran tetap
|
750
|
Rp 7.500.000
|
Jumlah
|
Rp 7.050
|
Rp
70.500.000
|
Manajemen sedang mempertimbangkan untuk
memproses lebih lanjut produk A menjadi produk A-1 yang nantinya dapat dijual
dengan harga Rp 18.000 per unit. Untuk memproses lebih lanjut deperlukan
tambahan biaya Rp 4.000 per unit dan tambahan investasi mesin Rp 50.000.000,-
dan diperkirakan mempunyai umur ekonomis 3 tahun. Jika manajemen menginginkan
return atas investasinya 20% per tahun, apakah alternatif proses lebih lanjut
layak dilakukan.
c. Menghentikan or Melanjutkan
Berikut adalah laporan laba rugi tiap
depatermen pada PT ABC untuk tahun berakhir 31 Desember 2006.
|
Depatermen A
|
Depatermen B
|
Depatermen C
|
Penjualan
|
Rp 50.000.000
|
Rp 25.000.000
|
Rp 25.000.000
|
Biaya variabel
|
Rp 25.000.000
|
Rp 10.000.000
|
Rp 12.000.000
|
Laba kontribusi
|
Rp 25.000.000
|
Rp 15.000.000
|
Rp 13.000.000
|
|
|
|
|
Biaya tetap terhindarkan
|
Rp 10.000.000
|
Rp
8.000.000
|
Rp 11.000.000
|
Biaya tetap tak terhindarkan
|
Rp
3.000.000
|
Rp
3.000.000
|
Rp
3.000.000
|
Total biaya tetap
|
Rp 13.000.000
|
Rp 11.000.000
|
Rp 14.000.000
|
|
|
|
|
Laba (rugi) bersih
|
Rp 12.000.000
|
Rp
4.000.000
|
(Rp 1.000.000)
|
Manajemen memperkirakan bahwa kerugian
depatermen C akan terus berlangsung, maka manajemen mempertimbangkan untuk
menghentikan depatermen C. Saudara diminta untuk menganalisis apakah depatermen
C sebaiknya dehentikan atau tidak.
d. Pesanan khusus.
PT ABC mempunyai kapasitas produksi 200.000
unit per tahun. Saat ini PT ABC memproduksi dan menjual produk A sebesar 150.000 unit dengan harga jual Rp 1.250 per
unit. Rincian biaya produksi sebagai berikut:
|
Biaya/unit
|
Total Biaya
|
Biaya variabel
:
|
|
|
Biaya produksi variabel
|
Rp 400
|
Rp 60.000.000
|
Biaya komersial variabel
|
Rp 120
|
Rp 18.000.000
|
Biaya tetap :
|
|
|
Biaya produksi tetap
|
Rp 300
|
Rp
45.000.000
|
Biaya komersial tetap
|
Rp 150
|
Rp
22.500.000
|
Jumlah
biaya
|
Rp 970
|
Rp
145.500.000
|
Perusahaan menerima pesan khusus diluar pesanan reguler sebanyak 30.000
unit produk A dari perusahaan lain, dengan harga yang diminta Rp 800 per unit. Apakah
pesanan khusus tersebut diterima atau di tolak.
e. Bauran Produk
PT ABC memproduksi 3 tipe disket.
Masing-masing tipe memerlukan mesin khusus yang memiliki kapasitas operasional
total 15.000 jam per tahun. Informasi ketiga produk sbb:
|
Tipe A
|
Tipe B
|
Tipe C
|
Harga jual
|
$ 9
|
$ 30
|
$ 35
|
Biaya variabel
|
$ 6
|
$ 20
|
$ 10
|
Jam mesin dibutuhkan
|
0,10
|
0,50
|
0,75
|
Direktur pemasaran menilai permintaan untuk ketiga tipe disket dan yakin
bahwa perusahaan dapat menjual sebanyak mungkin yang dapat diproduksi.
Diminta:
- Berapa banyak dari masing-masing tipe yang seharusnya diproduksi dan dijual untuk memaksimalkan margin kontribusi perusahaan? Berapakah total kontribusi margi untuk pilihan saudara.
- Sekarang anggaplah bahwa perusahaan yakin dapat menjual lebih dari 12.000 unit tipe C dan masing-masing 50.000 untuk tipe A dan B dengan harga yang diperkirakan. Berapa bauran produk yang saudara rekomendasikan dan berapa margin kontribusi.
1. Basic Standard Deluxe
Price $ 9.00 $30.00 $35.00
Variable cost 6.00 20.00 10.00
Contribution margin $ 3.00 $10.00 $25.00
÷ Machine hours ÷ 0.10 ÷ 0.50 ÷ 0.75
Contribution margin/MHr. $30.00 $20.00 $33.33
The company should sell only the deluxe
unit with contribution margin per machine hour of $33.33. Sealing can produce
20,000 (15,000/0.75) deluxe units per year. These 20,000 units, multiplied by
the $25 contribution margin per unit, would yield total contribution margin of
$500,000.
2. Produce and sell 12,000 deluxe units, which
would use 9,000 machine hours. Then, produce and sell 50,000 basic units, which
would use 5,000 machine hours. Then produce and sell 2,000 standard units,
which would use the remaining 1,000 machine hours.
Total contribution margin = ($25 ´ 12,000) + ($3 ´ 50,000) + ($10 ´ 2,000)
=
$470,000
1. Kasus Penggantian
PT Alya merencanakan mengganti mesin lama dengan
mesin baru dengan alasan penghematan. Mesin lama memiliki umur ekonomis 10 tahun dan saat ini masih
dapat digunakan 5 tahun lagi. Pajak penghasilan 20%. Metode depresiasi dengan
garis lurus. Informasi kedua mesin sebagai berikut:
Keterangan Mesin
Lama Mesin Baru
Harga
perolehan Rp 320.000.000 Rp 380.000.000
Umur ekonomis 10 tahun 5
tahun
Nilai
sisa Rp 20.000.000 Rp 20.000.000
Harga
jual Rp 210.000.000
Tingkat keuntungan yang dianggap layak 20%. Penghematan penggunaan mesin baru sebesar
Rp 80.000.000 per tahun.
Diminta: Saudara yang ahli keuangan diminta untuk melakukan perhitungan
apakah rencana perusahaan mengganti mesin adalah layak.
Jawab:
Initial Investment:
Harga mesin baru Rp
380.000.000
Harga mesin lama Rp 320.000.000
Akm dep (5 tahun) 150.000.000
Nilai
buku (Rp
170.000.000)
Laba penjl mesin lama Rp 40.000.000
Tax 20% 8.000.000 (Rp 32.000.000)
Initial investment Rp 178.000.000
Aliran kas masuk (proceeds):
Penghematan biaya per tahun Rp
80.000.000
Penyusutan mesin lama per tahun Rp
30.000.000
Penyusutan mesin baru per tahun Rp
72.000.000
Penambahan penyusutan (Rp
42.000.000)
Penghematan bersih
pertahun Rp
38.000.000
Pajak 20% (Rp 7.600.000)
Laba setelah pajak Rp 30.400.000
Penambahan penyusustan Rp 42.000.000
Proceeds Rp 72.400.000
Program Magister Manajemen
Universitas Muhammadiyah Surakarta
![](file:///C:/DOCUME%7E1/kediri/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/03/clip_image001.gif)
Ujian Mid Semester Akuntansi Manajemen
Dosen : Dr. Triyono
Kerjakan soal berikut dan dikumpulkan pada saat ujian akhir semester.
Kasus 1.
Sherwood Company saat ini memproduksi suku cadang Z911 sebanyak 40.000 unit
tiap tahunnya. Suku cadang digunakan dalam memproduksi beberapa produk yang
dibuat oleh Sherwood. Biaya per unit untuk Z911 adalah :
Bahan baku langsung $ 9
Tenaga kerja langsung $ 3
Overhead variabel $ 2.5
Overhead tetap $ 4
Total $ 18.5
Dari total overhead tetap yang dibebankan pada Z911, sebesar $ 88,000
adalah overhead tetap langsung (sewa mesin dan gaji supervisor lini produksi
yang tidak akan dibutuhkan jika lini produk dihentikan). Sisa overhead tetap
adalah overhead tetap umum. Seorang pemasok luar telah menawarkan untuk menjual
suku cadang pada Sherwood seharga $ 16 per unit. Tidak ada kegunaan alternatif
terhadap fasilitas yang saat ini digunakan untuk memproduksi suku cadang
tersebut.
Diminta:
- Haruskah Sherwood Company membuat atau membeli suku cadang Z911 ?
- Berapakah jumlah tertinggi yang seharusnya dibayar oleh Sherwood pada pemasok luar ?
- Jika Sherwood membeli suku cadang, berapa banyakkah pendapat meningkat atau menurun ?
Mengacu pada kasus di atas,
sekarang anggaplah bahwa semua overhead tetap adalah overhead tetap umum.
Diminta:
- Haruskah Sherwood Company membuat atau membeli suku cadang Z911 ?
- Berapakah jumlah tertinggi yang seharusnya dibayar oleh Sherwood pada pemasok luar ?
- Jika Sherwood membeli suku cadang, berapa banyakkah pendapat meningkat atau menurun ?
Kasus 2.
Kasus Keputusan Managerial :
Danna Lumus, manajer pemasaran dari sebuah perusahaan
yang memproduksi berbagai produk sedang memepertimbangkan permintaan manajer
divisi mengenai prakiraan penjualan untuk lini yang baru. Manajer divisi sedang
mengumpulkan data agar ia dapat memilih salah satu dari dua proses produksi
yang berbeda. Proses pertama akan memerlukan biaya variabel sebesar $ 10 per
unit dan biaya tetap $ 100,000. Proses kedua memerlukan biaya variabel $ 6 per
unit dan biaya tetap $ 200,000. Harga jual $ 30 per unit. Danna baru saja
menyelesaikan analisis pemasaran yang memproyeksi penjualan tahunan 30.000 unit
Danna merasa enggan melaporkan prakiraan penjualan 30.000 unit kepada
manajer divisi. Ia tahu bahwa proses pertama perupakan proses padat karya,
sedangkan proses kedua merupakan proses otomatisasi dengan kebutuhan tenaga
kerja yang sedikit dan tidak memerlukan pengawas produksi tambahan. Jika proses
pertama dipilih, Jerry seorang teman baiknya akan ditunjuk sebagai pengawas
lini baru tersebut. Jika proses kedua yang dipilih maka Jerry dan karyawan
banyak terkena PHK. Setelah mempertimbangkan situasi tersebut, Danna merevisi
proyeksi penjualan tahunan menjadi 22.000 unit.
Danna percaya bahwa revisi penurunan tersebut dapat dibenarkan, karena hal
itu akan mendorong manajer divisi untuk memilih sistem manual, maka revisi
tersebut memperlihatkan sensitivitas bagi kebutuhan karyawan yang ada saat ini.
Sensitivitas yang ia khawatirkan tidak dimiliki oleh manajer divisinya. Manajer
divisi terlalu memperhatikan
faktor-faktor kuantitatif pada saat mengambil keputusan dan biasanya
mengabaikan aspek-aspek kualitatif.
Diminta :
- Hitunglah titik impas untuk masing-masing proses.
- Hitunglah volume penjualan dimana kedua proses menghasilkan laba yang sama besarnya. Identifikasilah rentang penjualan di mana proses manual lebih mengntungkan daripada proses otomatis dan sebaliknya. Mengapa manajer divisi menginginkan prakiraan penjualan ?.
- Apakah saudara setuju dengan pilihan Danna mengubah prakiraan penjualan ? Apakah ia berperilaku etis ? Apakah keutusannya dapat dibenarkan karena ia membantu sejumlah karyawan mempertahankan pekerjaan mereka? Haruskah dampaknya terhadap karyawan tersebut dipertimbangkan dalam keputusan?. Sesungguhnya, apakah tidak etis jika tidak mempertimbangkan dampak dari keputusan tersebut terhadap karyawan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar