Shalat dhuha dilakukan dua rakaat, tidak
langsung dilakukan 4 rakaat. Sinar waktu dhuha merupakan pertanda
dimulainya aktivitas kehidupan dibelahan bumi yang terkena pancarannya.
Waktu dhuha adalah waktu ketika kondisi sinar matahari berada pada
puncak konduktivitasnya untuk mendukung segala bentuk kegiatan manusia
dan cita-cita yang diraih.
“Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari, demi bulan apabila
mengiringinya, demi siang yang menampakkannya, demi malam apabila
menutupinya, demi langit serta membinanya, demi bumi serta
penghamparannya, demi jiwa serta penyempurnaannya, maka Dia mengilhamkan
kepadanya kejahatan dan ketakwaannya, sungguh beruntung orang yang
menyucikannya, dan sungguh rugi orang yang mengotorinya”(QS.
As-Syams:1-10).
Ali bin Abi Thalib ra, berkata,”Rasulullah saw, shalat dhuha pada saat
(ketinggian) matahari di sebelah timur sama dengan ketinggiannya pada
waktu shalat Ashar di sebelah barat”.
Shalat dhuha dilakukan untuk meneguhkan langkah dan perwujudan dari
doa-doa saat shalat tahajud di tengah malam, ditengah aktifitas yang
kita jalankan. Shalat dhuha untuk menemani kita saat kelelahan bekerja
di terik siang, sebelum shalat dhuhur dilakukan. Shalat dhuha dilakukan
merupakan ucapan syukur dari siang yang telah dilakukan dan aktivitas
yang tengah dilakukan.
Nama lain shalat dhuha adalah shalat awwabin orang-orang arab
menyebutnya sebagai shalat memohon taubat, shalat isyraq adalah shalat
saat terbit matahari pengertiannya merujuk pada permulaan masuknya waktu
shalat dhuhur.
Keutamaan shalat dhuha, orang yang melakukan dua rakaat tercatat sebagai
orang yang tidak lalai, orang yang melakukan empat rakaat sebagai ahli
ibadah dan gemar melakukan hal-hal kebaikan, orang yang melakukan enam
rakaat akan terjaga dari perbuatan dosa sepanjang hari itu, orang yang
melakukan delapan rakaat tercatat sebagai orang-orang taat dan sukses,
orang yang melakukan dua belas rakaat akan dibuatkan rumah indah didalam
surga.
Nabi Muhammad saw bersabda,”Di dalam surga terdapat pintu yang bernama
bab al dhuha (pintu dhuha) dan pada hari kiamat nanti ada yang
memanggil,’dimana orang yang senantiasa mengerjakan shalat dhuha?’inilah
pintu kamu, masuklah dengan kasih sayang (rahmat) Allah”
Aku hanya manusia biasa yang bisa merencanakan. Namun ternyata tak sesuai harapan. Entah apa yang terjadi, namun aku harus tetap berpegang pada tali-Nya. bahwa kebenaran hakiki adalah benar yang dikatakan salah oleh oramg lain
Entri Populer
-
Soal Latihan Akuntansi Manajemen: Soal 1 Suatu perusahaan sedang mempertimbangkan penggantian salah satu mesin produksinya denga...
-
Berikut ini diberikan contoh beberapa item, angket tertutup dan terbuka. Angket Tertutup 1. Apakah anda siswa yang menyukai pelajaran mate...
-
I. Hakekat manajemen pemasaran A. Definisi pasar 1. Definisi pasar secara umum yaitu tempat pembeli dan penjual bertemu, berfungsi tertent...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keripik merupakan makanan ringan yang banyak digemari masyarakat pada umumny...
-
PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI I. PENDAHULUAN Perpustakaan Perguruan Tinggi mempunyai tugas member...
-
DAFTAR ISI Halaman Judul..........................................................................................................
-
Soal Latihan Akuntansi Manajemen: Soal 1 Suatu perusahaan sedang mempertimbangkan penggantian salah satu mesin produksinya denga...
-
Kegiatan Student Camp X yang dilaksanakan di Hotel Larasati dan sekitarnya pada tanggal 10-11 Juni 2010 merupakan kegiatan Student Cam...
-
Jum'at, 17 Pebruari 2012 adalah hari rutin bagi siswa Sekolah dasar di SDN II Mojoroto Kediri untuk menjalankan kerja bakti membersihk...
-
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Indonesia adalah suatu negara kesatuan yang berada diantara 2 samudra yaitu ...
bahasaku bahasa .........
Bahasaku adalah bahasa yang aku mengerti dan aku berharap orang lainpun mengerti. susah memang memahami bahasa bila kita tidak mengenalnya. amati kehidupan, maka kamu akan menemukan bahasa sejati. bahasa sanubari dan ekspresi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar