LEBARAN 2015
Umat muslim Indonesia merayakan
hari raya idul fitri pada hari jum’at tanggal 17 juli 2015 setelah mendapatkan
pengumuman dari Kementrian Agama yang di sampaikan oleh Menteri Agama Bapak
Lukman pada malam 17 Juli 2015. Maka umat muslim Indonesia mempersiapkan
sebelumnya berbagai perlengkapan untuk merayakan takbir akbar umat islam.
Masyarakat Dusun Kalilanang pun juga ikut memeriahkan takbir tahun ini dengan
menggelar Takbir keliling dengan menggunakan kendaraan truk, mobil pick up,
kereta kelinci, motor tosa, motor dan masih banyak lainnya yang membuat
masyarakat bersama-sama mengelilingi dusun bersama-sama. Keramaian dan
kemeriahan semakin menarik di salami dan dirayakan. Petasan, kembang api dengan
berbagai jenis pun juga mewarnai dalam hari raya tahun ini. Acara keliling
selesai pukul 21.15 an WIB dan bagi
sebagian mushalla yang menggunakan kendaraan untuk takbir memutuskan untuk
keliling ke kota Kediri yaitu ke SIMPANG LIMA GUMUL yang merupakan Icon Kab.
Kediri.
Dalam perjalanan menuju ke kota
takbir selalu berkumandang dengan sound system yang besar dan ketika sampai di
per4an Jimbun kendaraan takbir di belokkan kearah ngadilwih atau wates. Maka
kendaraan truk yang kami gunakan mengambil kearah ngadiluwih dan ketika ada
belokan di dusun weru kendaraan belok kanan dan berputar kembali melewati
belakang dari polisi dan selanjutnya tancap gas menuju ke kota kembali. Dalam
perjalanan kami bertemu dengan rombongan lainnya yang juga akan keliling dan
sesampainya di SPBU blabak kendaraan di arahkan ke kanan melalu jalur dalam
yang selanjutnya akan sampai di pesantren. Dalam perjalanan tersebut saya
melihat ada 4 anak perempuan kecil yang berada di tepi jalan dan dengan cepat
melempari kendaraan yang kami gunakan dengan batu kerikil yang sebagian mengenai
saya dan badan truk. Ada kemungkinan kendaraan lainnya yang lewat juga akan
dilemparinya karena saya melihat mereka mengambil batu lagi dari tanah.
Sesampainya di pesantren
kendaraan takbir hilir mudik dengan cukup padatnya dan ketika sampai di SLG kendaraan
tidak boleh masuk bundaran dan di haruskan putar balik agar tidak terjadi
kemacetan yang panjang, kamipun akhirnya kembali dan istirahat sebentar di
selatan SLG Kediri dan selanjutnya melanjutkan perjalanan melewati RS Baptis
dan selanjutnya ke Selatan hingga per4an Ngronggo dan belok kanan hingga per3an
manisrenggo lalu menuju selatan hingga pasar Kras dan belok kiri menuju pasar
samba hingga selanjutnya pulang ke kalilanang dan sampai di rumah pukul 11. 50
WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar