Sabtu 13 pebruari
sampai minggu 14 pebruari 2010 organisasi mahasiswa badan neksekutif
mahasiswa Universitas Nusantara PGRI yang di kenal dengan sebutan BEM U UNP
Kediri mengadakan suatu kegiatan yang sangat berbeda dari kegiatan yang
diadakan sebelumnya. BEM UNP Kediri mengadakan kegiatan pelatihan yang diberi
nama LKMM ( Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa) dengan tema “Berpikir Strategis Dalam Dinamika Politik
Kampus” pelatihan dilaksanakan selama 2 hari mulai pukul 08.00 WIB hari
sabtu sampai pukul 22.00 WIb hari minggu. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan
dari pengurus Himaprodi, BEM Fakultas, UKM, DPM dan mahasiswa yang tanpa harus
melalui perwakilan namun berminat. Jumlah peserta kurang lebih 80 orang
tersebut mendapatkan materi sebanyak 11 jenis
yang terbagi dalam tiap materi dengan durasi 2 jam. Di hari sabtu yaitu
pada saat pembukaan dari pihak rektorat diwakili oleh bapak Trio Mulyono selaku
dekan Fakultas Peternakan. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan yang sedang
dilaksanakan merupakan kegiatan yang positif dan mengharapkan agar peserta pada
saat usai acara ini menjadi mahasiswa yang lebih baik bahkan terbaik dari yang
lain.
Untuk materi yang diberikan dari beberapa pemateri yang ada
mempunyai strategi yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan system Tanya jawab
pada awal materi sebelum materi initi dan sharing , ada yang menggunakan system
peran aktif peserta dimana peserta diminta praktek secara langsung didepan umum
yaitu peserta lainnya. Peserta yang ada diminta kritis terhadap permasalahan
yang ada dan belajar mengungkapkan pendapat. Tidak sedikit peserta LKMM yang bertanya selama kegiatan tersebut dan
mendapatkan jawaban yang sangat memuaskan dari pemateri yang ada. Ketika itu
ada materi analisis organisasi dan pemateri memberikan sebuah pertanyaan dan
juga pembentukan kelompok yang mana dari kelompok yang ada diminta untuk
membuat sebuah huruf T
yang merupakan potongan kertas yang sebelumnya sudah dibuat huruf T yang sudah diacak. Peserta bekerjasama
untuk menyelesaikan tersebut namun karena masih adanya kurang kerjasama dan
komunikasi maka hasil yang dicapai belum maksimal artinya huruf yang diharapkan
tidak jadi.
Pemateri ibunda Sri Aliami, S.E.,M.M. memberikan materi yang
cukup mencengankan peserta LKMM yang telah mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir. Beliau ketika melihat ada bangku kosong yang ada dideretan paling
depan maka dengan spontan beliau melihat
bangku paling belakang yang sudah diisi oleh peserta LKMM, maka beliau meminta
yang duduk dipaling belakang agar pindak kedepan dan juga menempatkan posisi
duduk yang layak selayaknya duduknya kaum eksekutif. Beliau juga meminta peran
dari peserta dan mengapresiasikan apa yang dilihatnya tentang Rektor UNP selama
ini. Dari apresiasi yang diungkapkan oleh 5 peserta yang mewakili sekian banyak
mahasiswa UNP menyatakan kalau bapak Rektor orangnya familiar, tegas,
komunikatif, merakyat artinya rector sering terjun ke mahasiswa dan menanyakan
apa yang menjadi keluhan mahasiswa dan harapan apa yang diinginkan agar UNP
bisa lebih baik.
Diakhir season ada 2 materi yang menggugah semangat peserta
untuk berorganisasi selain yang sebelumnya yaitu Bagaimana menjadi Event
Organizer (EO) yang sukses dan mampu menciptakan Brand Image di masyarakat.
Bapak Wahab selaku EO memberikan ilustrasi yang berupa angsa yang sedang
terbang ataupun burung-burung, dimana dari ulustrasi tersebut mereka burung
saat terbang selalu membentuk huruf “ V “ yaitu bahwa dalam setiap organisasi
selalu ada satu orang saja yang menjadi pemimpin sedang yang lain sebagai pengikut.
Dari ilustrasi tersebut pula bahwa kalau pimpinannya sakit, lelah atau
tertembak maka pimpinan akan mundur kebelakang untuk menyehatkan diri dan dari
anggota yang ada satu dari mereka harus maju menjadi pemimpin. Begitu juga
organisasi manusia bila pimpinannya tidak bisa bekerja secara maksimal maka
anak buah yang akan naik menggantu jabatannya. Sedang materi terakhir yaitu SQ
yang diberikan oleh bapak MOh. Hatta. Beliau menginspirasikan bahwa manusia
untuk bisa mencapai kebagagian dengan 6 kunci, Salah satunya yaitu memaafkan. Dari satu kunci memaafkan
ini kemudian bapak Moh. Hatta memutarkan sebuah film dan juga suara musik dan
beliau berkata-kata yang sungguh diluar dugaan peserta. Semula peserta dibawa larut
dalam kebahagiaan dan tertawa, namun 15 menit menjelang berakhirnya materi
dengan lampu mati pserta dibawa kealam fikir dan bawah sadar untuk merespon apa
yang dibicarakannya. Peserta yang terharu dan merasa hal tersebut seperti apa
yang dialaminya kepada keluarganya maka peserta banyak yang menangis keras
dengan air mata keluar dengan derasnya karena memahami makna dari ucapan beliau
yang sangat mengena kepada mereka.
Pukul 21.00 WIB hari minggu tanggal 14 Pebruari 2010
kegiatan LKMM Universitas Nusantara PGRI Kediri
ditutup dengan harapan peserta sepulang dari LKMM membawa perubahan yang
lebih baik bagi dirinya, kampus Univerisitas Nusantara dan juga kehidupannya
masa depan. Dengan pelepasan ID Card yang disimboliskan keperwakilan peserta
yang dilakukan bapak Trio maka acara LKMM dinyatakan selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar