NGLAYAP KE KERTOSONO
Kamis,30 Desember 2010, Kamis adalah hari yang sangat
menyenangkan bagiku, karena aku bisa menghabiskan sisa akhir tahun 2010 dengan
penuh kesan. Aku pagi melaksankan aktifitas yang sangat luar biasa. Aku
melaksanakan rutinitas dan dilanutkan dengan belajar statistic yang menyita
banyak sekali waktuku. Mulai jam 8 pagi hingga jam 11.00 lebih karena soalnya
sangat sulit dan membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi. Namun dari itu,
aku juga tidak meninggalkan waktuku untuk melaksanakan shalat duha dan shalat
duhur. Usai shalat duhur aku tidak membawa HP dan mataku terasa berat sekali
sehingga aku tidur di masjid tepat didepan imaman. Aku saat memejamkan mata aku
sempat terasa tertimpa sebuah benda bulat pada mataku. Karena itu aku mencoba
membuka mata dan ternyata tidak ada apa-apa, lalu aku tidur Lagi hingga pukul
13.30 WIB. Usai itu aku bangun dan pulang dan melihat sms yang masuk ternyata
dari Rina dan ia menanyakan apakah aku sudah berangkat ke kampus? Lalu aku
balas dan aku bertanya balik apakah ia mau bareng ke kampus, kalau mau bareng
maka aku segera siap-siap. Iapun membalas ia dan akupun segera menyiapkan diri
dan berangkat menuju ke rumahnya untuk menjemputnya. Dalam perjalananku yang
tak begitu lama aku merasa ada sesuatu hal yang sangat berbeda. Meskipun dulu
saat aku mengungkapkan kata cinta padanya, ia sempat menolakku hingga sekarang.
Hal tersebut tidak membuat hubungan kami sebagai teman putus, namun justru
lebih akrab dan lebih mengena karena aku sering sekali bertemu dengannya dan
sering shalat berjamaah. Pokoknya banyak sekali kenangan indah yang kita buat
bersama.
Aku
sampai dirumahnya diperum Anggrek Ngronggo No 43 dan sesampai disana dalam
waktu yang tidak begitu lama ia membuka pintu dan siap-siap memakai sepatu. Aku
menunggunya diatas motor sambil sms ke temanku. Usai ia keluar akupun menstater
motor, kemudian ia naik dan kita berangkat menuju ke kampus bersama. Dalam
perjalanan kami tidak banyak bicara mengenai hal-hal pribadi karena aku tahu
itu akan menyinggung prifasinya. Setelah perjalanan cukup dan kami sampailah di
kampus biru melalui pintu belakang yaitu pintu Fakultas Ekonomi. Aku kemudian memarkir motor dan
duduk di area hot spot sambil membuka facebook dan juga mencari berita lainnya
hingga pukul 15.10 WIB dan kemudian shalat ashar berjamaah di mushalla. Aku
tidak jamaah dengan Rina karena ia masih sedang berhalangan. Usa shalat aku
main fb lagi dan sempat juga mengantarkan titipan dari bunda Ema ke pak Handoyo
mengenai soal uas nanti, saat aku antarkan ke ruang dekan yang ada hanya mas
Andindan titipan aku berikan kepada mas Andi karena beliau juga Staf Fakultas
Ekonomi. Usai itu aku kembali ke tempat aku nongkrong tadi karena di situ aku
mencari ide. Karena waktu sudah menunjukkan pukul 17. Lebih aku jenuh hanya
duduk-duduk saja, dan selain itu Rina juga belum bisa pulang karena masih mau membantu temannya, maka aku
memutuskan untuk jalan mencari angin segar dan juga mencari ilmu-ilmu baru.
Saat itu aku katakan kepada Rina kalau aku jenuh dan mencari angin segar dan
aku jalan ke Banyakan. Kalau butuh untuk segera pulang aku minta ia
menghubungiku. Aku berangkat dan sms mbak Win , tapi karena tidak ada balasan
aku akhirnya menuju kea rah pabrik gula mrican dan kemudian lurus ke utara, aku
melewati desa Prambon, waru jayeng, baron, dan kecamatan jalan lurus arah kertosono nganjuk . aku melihat di jamku
waktu sudah menunjukkan waktu magrib, akupun buka puasa dengan makan pentol
yang aku beli dikampus sambil tetap berjalan motornya. Saat sampai di sebuah
masjid tengah jalan yang berada disebelah utara rel kereta api itu aku shalat
magrib berjamaah dengan cara ma’mum masbu’ karena aku ketinggalan . seusai
shalat aku makan di warung sebelah masjid dengan makan nasi pecel lauk
renpeyek, tempe,tehu, dan kerupuk serta minum teh hangat. Usai itu aku banyar
sebanyak Rp. 6000,- dengan uang lima puluh ribuan. Sehabis itu aku melanjutkan
perjalanan kearah balik karena kertosono tentara arahnya jauh berbalik dari
arah yang sedang aku tempuh. Aku tau karena aku bertanya ke mbak win yang aku
akui tahu betul soal jalan kertosono nganjuk. Aku kembali dan sampailah aku di
kertosono, aku sempat mengabadikan water park kertosono yang aku lihat dari
luar sangat indah. Usai memfoto aku
lanjutkan perjalanan mencari rumah sakit kertosono, namun karena tidak ketemu
aku langsung menuju ke arah pulang ke kediri. Aku menikmati perjalananku dan
berhenti untuk melaksanakan shalat isya’ di sebuah masjid di purwoasri. Aku
shalat isya’ berjamaah karena saat itu pas waktunya adzan isya’ dikumandangkan.
Sehabis shalat isya’ aku melanjutkan pulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar