Entri Populer

bahasaku bahasa .........

Bahasaku adalah bahasa yang aku mengerti dan aku berharap orang lainpun mengerti. susah memang memahami bahasa bila kita tidak mengenalnya. amati kehidupan, maka kamu akan menemukan bahasa sejati. bahasa sanubari dan ekspresi


Januari 03, 2012

Syukur pada-MU Yaa Robb


SYUKURKU PADAMU YA ALLAH ATAS BANTUAN LEWAT HAMBA-MU
Kehidupan yang aku alami setelah kepindahan kerja yang aku jalani dari Yayasan pendidikan Islam Al-fajar pada awalnya tidaklah terlalu terjadi banyak masalah. Semua berjalan sesuai dengan apa yang harus aku lakukan. Aku mendapat tugas untuk membersihkan halaman depan rumah dan TK dan itu aku kerjakan sesuai perintah. Namun, lambat laut keadaan berubah secara drastis. Aku mendapat banyak tekanan dari teman dan keluarga yayasan yang aku tempati sampai aku dimusuhi dan didiamkan tanpa kata dari orang serumah. Aku tetap berusaha tegar dalam tekanan demi tekanan. Tetapi aku merasa sangat sakit dan tak mampu menahan rasa sakit yang aku alami sehingga menetes air mataku tak tertahankan. Aku menangis dan mengadu kepada Allah apa yang aku alami. Derita apa yang aku derita hingga aku tak kuasa menahannya.
Setelah sekian lama berjalan aku tak tahu harus kemana melangkahkan kaki. Aku sudah kepalang tanggung melangkah dan aku tidak mau kembali. Kondisi keuanganku sebelumnya berjalan lancer dan selalu aman-aman saja ketika aku butuh. Namun kini aku mengalami kesulitan kebutuhan ekonomi untuk kehidupanku dan kuliahku karena sebelumnya uang yang aku miliki aku gunakan untuk membantu keluarga dan juga acara bersama teman-teman. Aku mengandalkan upah dari aku magang kerja saat ini yang sudah aku jalani selama 4 bulan lebih. Namun ternyata semua gagal diluar rencana dan aku hanya mendapat uang saku dari kepala perpustakaan dimana aku kerja dan itu dibawah upahku sebelumnya. Hanya Rp.150 ribu sementara kebutuhanku semakin banyak.
Waktu aku banyak habiskan untuk bekerja diperpustakaan karena aku menyadari bahwa kepentingan dan kepuasan mahasiswa sebagai pengguna jasa sangat menentukan kebaikan pelayanan sebuah perpustakaan dan meningkatkan taraf kemajuan perpustakaan. Aku bekerja secara jadwal pukul 07.00 – 13.00 WIB dan itu aku mencoba berusaha terus melakukan sesuai waktu kerja. Hanya saja di sela waktu itu aku gunakan untuk istirahat menjalankan shalat duha dan juga shalat duhur. Aku bekerja berusaha sering melebihkan dari pada jam kerja yang ada karena aku tidak mau memanipulasi dan mengkorupsi waktu kerja. Biarlah yang lainnya bekerja sesuai keinginan mereka, datang akhir pulang awal yang hampir setiap hari dilakukan dan menjadi kebiasaan. Senin 17 September 2011 adalah dua hari menjelang batas akhir pembayaran seminar. Aku sudah kehabisan uang karena digunakan untuk membayar PKL tahun ini, sehingga aku menjadi semakin kalut. Pikiran aku coba untuk memutar untuk berfikir bagamana aku bisa melakukan pembayaran atas seminar itu. Maka pada malam hari malam senin ketika aku usai melaksanakan shalat magrib di masjid aku berusaha mengaji surah waaqi’ah dan sebelum membaca aku menghubungi salah satu dosen untuk meminta bantuan kerjaan agar bisa digunakan uangnya untuk membayar. Akupun mengaji dan disaat tengah mengaji ada balasan sms dan aku tidak langsung membacanya. Baru sesudah selesai mengaji pertama aku baca sms dari dosenku dan aku terharu karena dosen tersebut memberikan respond  dan bersedia membantuku. Akupun tak kuasa meneteskan air mata dan aku lanjutkan membaca lagi surat waaqi’ah dan aku membacanya terbata-bata.
Meskipun aku sudah mendapatkan bantuan pertama, aku harus mencari alternative lain agar aku bisa lebih mendapat peluang agar bisa membayar tepat waktu. Maka aku menghubungi bunda selaku dekan dan juga kepala perpustakaan dimana aku magang kerja untuk meminta bantuannya. Akupun mendapat jawaban dan aku diminta menemui mereka. Esok harinya aku berusaha untuk tetap bekerja secara professional dan tepat waktu. Aku belum menemui dosen yang bersedia membantuku karena malam hari itu aku ada kuliah hingga pukul 20.30 WIB. Aku kemudian pulang dan istirahat. Baru pada hari rabu usai aku memproduksi kartu perpustakaan, pada pukul 13.15 WIB aku pergi menemui dosen khroiruddin di BKD Kota kediri yang berada di barat SMA 2 Kota kediri. Aku kesana setelah hujan reda dan disana aku disambut dengan hangat dan penuh canda diantara petugas di BKD. Aku diberi uangnya dalam amplop dan kemudian kita ngobrol hingga menjelang pukul 14.00 WIB. Karena pak Khoiruddin belum shalat maka aku persilahkan shalat dana aku pulang menuju ke kampus. Aku kembali ke perpustakaan dan melanjutkan tugas yang seharusnya sudah bukan tugasku lagi karena jam kerjaku sudah selesai, namun demi kelancaran dan kenyamanan mahasiswa aku lakukan.
Pada sore harinya seusai melaksanakan shalat ashar aku menemui bunda di ruang dekan. Namun aku baru ketemu pada pukul 17.00 WIB dan kemudian aku diberi uang dengan jumlah yang sama dengan dosenku yaitu RP.100.000,- sehingga aku sudah mendapatkan uang lebih dari cukup. Aku berusaha mengatakan apa adanya kepada mereka mengenai permasalahanku. Karena aku yakin kejujuran akan membawaku kepada kebenaran dan kebahagiaan. Akhirnya aku bisa menyelesaikan pembayaran seminar dan juga bisa bekerja dengan tenang. Aku tak perduli apa kata orang yang selalu menjelekkanku yang tidak pulanglah, malaslah atau apalah kata mereka. Namun aku berusaha untuk mensyukuri apa yang diberikan kepadaku. Aku yakin Allah akan memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar