SYUKURKU
PADAMU YA ALLAH ATAS BANTUAN LEWAT HAMBA-MU
Kehidupan yang aku alami setelah kepindahan kerja yang aku
jalani dari Yayasan pendidikan Islam Al-fajar pada awalnya tidaklah terlalu
terjadi banyak masalah. Semua berjalan sesuai dengan apa yang harus aku
lakukan. Aku mendapat tugas untuk membersihkan halaman depan rumah dan TK dan
itu aku kerjakan sesuai perintah. Namun, lambat laut keadaan berubah secara
drastis. Aku mendapat banyak tekanan dari teman dan keluarga yayasan yang aku
tempati sampai aku dimusuhi dan didiamkan tanpa kata dari orang serumah. Aku
tetap berusaha tegar dalam tekanan demi tekanan. Tetapi aku merasa sangat sakit
dan tak mampu menahan rasa sakit yang aku alami sehingga menetes air mataku tak
tertahankan. Aku menangis dan mengadu kepada Allah apa yang aku alami. Derita
apa yang aku derita hingga aku tak kuasa menahannya.
Setelah sekian lama berjalan aku tak tahu harus kemana
melangkahkan kaki. Aku sudah kepalang tanggung melangkah dan aku tidak mau
kembali. Kondisi keuanganku sebelumnya berjalan lancer dan selalu aman-aman
saja ketika aku butuh. Namun kini aku mengalami kesulitan kebutuhan ekonomi
untuk kehidupanku dan kuliahku karena sebelumnya uang yang aku miliki aku
gunakan untuk membantu keluarga dan juga acara bersama teman-teman. Aku
mengandalkan upah dari aku magang kerja saat ini yang sudah aku jalani selama 4
bulan lebih. Namun ternyata semua gagal diluar rencana dan aku hanya mendapat
uang saku dari kepala perpustakaan dimana aku kerja dan itu dibawah upahku
sebelumnya. Hanya Rp.150 ribu sementara kebutuhanku semakin banyak.
Waktu aku banyak habiskan untuk bekerja diperpustakaan
karena aku menyadari bahwa kepentingan dan kepuasan mahasiswa sebagai pengguna
jasa sangat menentukan kebaikan pelayanan sebuah perpustakaan dan meningkatkan
taraf kemajuan perpustakaan. Aku bekerja secara jadwal pukul 07.00 – 13.00 WIB
dan itu aku mencoba berusaha terus melakukan sesuai waktu kerja. Hanya saja di
sela waktu itu aku gunakan untuk istirahat menjalankan shalat duha dan juga
shalat duhur. Aku bekerja berusaha sering melebihkan dari pada jam kerja yang
ada karena aku tidak mau memanipulasi dan mengkorupsi waktu kerja. Biarlah yang
lainnya bekerja sesuai keinginan mereka, datang akhir pulang awal yang hampir
setiap hari dilakukan dan menjadi kebiasaan. Senin 17 September 2011 adalah dua
hari menjelang batas akhir pembayaran seminar. Aku sudah kehabisan uang karena
digunakan untuk membayar PKL tahun ini, sehingga aku menjadi semakin kalut.
Pikiran aku coba untuk memutar untuk berfikir bagamana aku bisa melakukan
pembayaran atas seminar itu. Maka pada malam hari malam senin ketika aku usai
melaksanakan shalat magrib di masjid aku berusaha mengaji surah waaqi’ah dan
sebelum membaca aku menghubungi salah satu dosen untuk meminta bantuan kerjaan
agar bisa digunakan uangnya untuk membayar. Akupun mengaji dan disaat tengah
mengaji ada balasan sms dan aku tidak langsung membacanya. Baru sesudah selesai
mengaji pertama aku baca sms dari dosenku dan aku terharu karena dosen tersebut
memberikan respond dan bersedia
membantuku. Akupun tak kuasa meneteskan air mata dan aku lanjutkan membaca lagi
surat waaqi’ah dan aku membacanya terbata-bata.
Meskipun aku sudah mendapatkan bantuan pertama, aku harus
mencari alternative lain agar aku bisa lebih mendapat peluang agar bisa
membayar tepat waktu. Maka aku menghubungi bunda selaku dekan dan juga kepala
perpustakaan dimana aku magang kerja untuk meminta bantuannya. Akupun mendapat
jawaban dan aku diminta menemui mereka. Esok harinya aku berusaha untuk tetap bekerja
secara professional dan tepat waktu. Aku belum menemui dosen yang bersedia
membantuku karena malam hari itu aku ada kuliah hingga pukul 20.30 WIB. Aku
kemudian pulang dan istirahat. Baru pada hari rabu usai aku memproduksi kartu
perpustakaan, pada pukul 13.15 WIB aku pergi menemui dosen khroiruddin di BKD
Kota kediri yang berada di barat SMA 2 Kota kediri. Aku kesana setelah hujan
reda dan disana aku disambut dengan hangat dan penuh canda diantara petugas di
BKD. Aku diberi uangnya dalam amplop dan kemudian kita ngobrol hingga menjelang
pukul 14.00 WIB. Karena pak Khoiruddin belum shalat maka aku persilahkan shalat
dana aku pulang menuju ke kampus. Aku kembali ke perpustakaan dan melanjutkan
tugas yang seharusnya sudah bukan tugasku lagi karena jam kerjaku sudah
selesai, namun demi kelancaran dan kenyamanan mahasiswa aku lakukan.
Pada sore harinya seusai melaksanakan shalat ashar aku
menemui bunda di ruang dekan. Namun aku baru ketemu pada pukul 17.00 WIB dan
kemudian aku diberi uang dengan jumlah yang sama dengan dosenku yaitu
RP.100.000,- sehingga aku sudah mendapatkan uang lebih dari cukup. Aku berusaha
mengatakan apa adanya kepada mereka mengenai permasalahanku. Karena aku yakin
kejujuran akan membawaku kepada kebenaran dan kebahagiaan. Akhirnya aku bisa
menyelesaikan pembayaran seminar dan juga bisa bekerja dengan tenang. Aku tak
perduli apa kata orang yang selalu menjelekkanku yang tidak pulanglah, malaslah
atau apalah kata mereka. Namun aku berusaha untuk mensyukuri apa yang diberikan
kepadaku. Aku yakin Allah akan memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar