Entri Populer

bahasaku bahasa .........

Bahasaku adalah bahasa yang aku mengerti dan aku berharap orang lainpun mengerti. susah memang memahami bahasa bila kita tidak mengenalnya. amati kehidupan, maka kamu akan menemukan bahasa sejati. bahasa sanubari dan ekspresi


Januari 03, 2012

Latgam SMP Kandat dan Ngadiluwih


LATIHAN GABUNGAN SMPN I KANDAT
DENGAN SMPN I NGADILUWIH
Senin,27 Desember 2010, Aku bangun tidur pukul 3.25 WIB dan kemudian mandi dan melaksanakan shalat malam setelahnya serta dilanjutkan shalat subuh di masjid. Aku berjalan dengan segera ketika adzan sudah dikumandangkan. Hawa sejuk embun pagi menyertai dalam perjalananku menuju ke masjid. Karena hujan yang beberapa hari ini turun turut membawa berkah untuk desaku. Aku menjalankan shalat subuh berjamaah dengan rapinya dan penuh kekhusyukan dari para jamaah. Shalat berjamaah ini merupakn rutinitas kami selama berada dikandat. Usai melaksanakan shalat aku mengambil sebuah al qur’an ditumpukan alqur’an yang tertata rapi di sebuah tangga disalah satu sisi tiang masjid. Aku duduk bersandar di tembok diantara 2 pintu dan kemudian membacanya beberapa ayat. Aku membaca surat waqingah dimana pada sebagian ayat dari surat tersebut terdapat ayat-ayat yang mengajarkan bagaimana suatu kehidupan antara orang golongan kanan dan kiri. Dan yang tak kalah pentingnya yaitu bahwa Allah menjanjikan akan memberikan kemudahan bagi hamba-hambanya yang gemar membaca surat tersebut. Seusai membaca al-qur’an aku berjalan pulang dan kemudian sesampai di rumah aku membaca sedikit buku karya Habiburrahman yang baberapa hari terakhir aku baca. Dengan penuh konsentrasi aku mencoba memahami isi bacaan yang ada, namun lagi-lagi aku tak mampu menyelesaikan bacaanku itu karena aku merasa mata maunya terpejam terus. Sehingga dari sebagian waktu aku membaca aku sering sempoyong kaget karena aku sempat tertidur. Karena hal tersebut aku rasa cukup sulit juga, maka akupun meletakkan buku yan aku baca dan menaikkan kakiku ke atas meja seraya tidur di kursi. Entah apa geranga sehingga aku tak berapa lama tidur terlelap.
Waktu menunjukkan pukul 05.30 WIB dan akupun akhirnya bangun dengan glagapan karena sudah siang dan aku harus segera melaksanakan pekerjaanku yang harus aku lakukan dengan rutin. Aku kemudian mengganti bajuku dan langsung menuju halaman untuk mengambil sapu dan tempat sampah kemudian membersihkan halaman rumah dengan sambil sms beberapa kali karena suatu hal yang penting. Setelah semua bersih dan waktu menunjukkan pukul 06.30 WIB aku segera menuju ke rumah dan melakukan pemeriksaan gula darah bapak. Aku ambil alat-alatnya yang berupa thermometer, stetoskop, jarum tes dan glukosa meter. Aku kemudian memeriksa tensi bapak yang ketika itu sedang duduk bersama keponakannya sambil nonton TV dan bercerita tentang pengalamannya selama berada di angkatan laut dan pemerintahan. Aku sempat mendengar kalau bapak pernah diberi tugas untuk menyelesaikan masalah administrasi pegawai negeri dalam waktu satu tahun, namun mampu diselesaikan dalam lima bulan lebih sedikit. Ya, itu suatu prestasi yang membanggakan yang tidak pernah terlupakan olehnya selama menjabat sebagai pegawai Negara. Usai memeriksa tensi dan gula darahnya aku pun segera membereskan alat-alatnya dan kemudian berganti profesi. Waktu menunjukkan pukul 07.00 WIB berarti aku harus berganti menjadi peternak. Ya peternak kambing dan lele. Aku memberikan makan kambing setiap hari selama setahun terakhir dengan makanan cacapan kedelai dan dedak sebagai makanan utama serta makanan yang lainnya. Aku setiap hari berkomunikasi dengan kambing-kambing yang ada dan selalu merasakan ada yang berbeda. Meskipun kambing tidak bisa berbicara selayaknya manusia, namun kambing mampu berkomunikasi denganku. Terbukti saat kakinya terjepit diantara bamboo-bambu yang ada sehingga aku harus menariknya keluar. Apa lagi saat itu ada satu kambing yang kepalanya masuk ke pagar bamboo dan tidak bisa keluar sampai mengakibatkan mulutnya berdarah dan tanduknya retak. Sehingga aku harus mengambil gergaji dan memotong bambu tersebut agar si kambing bisa keluar. Setelah aku gergaji dan si kambing bisa keluar maka si kambing tersebut akhirnya ikut makan bersama kambing-kambing yang lain dan akupun merasakan lega. Usai memberi makan kambing akupun melanjutkan memberi makan ikan lele yang berada di kolam yang letaknya tidak jauh dari kandang kambing.  Aku beri makan dengan pellet sebanyak ukuran standar. Karena kalau kelebihan akan menyebabkan ikan teler dan mati.   
Usai memberi makan ikan aku berganti baju dengan kaos pramuka dan celana pramuka. Kemudian aku ijin kepada ibu untuk pergi ke SMPN I kandat untuk mengikuti Latihan Gabungan karena aku dimintai bantuan. Aku berangkat menggunakan sepeda motorku dan langsung meluncur ke SMP. Sesampai di sana aku langsung masuk menuju ke tempat parker yang berada di belakang kelas dan kemudian menuju ke lapangan untuk melihat situasi perkemahan. Aku melihat adik-adik sudah mulai mendirikan tenda mereka dengan penuh kerja sama dan kompak. Tidak lama kemudian aku mengikuti pembagian tugas panitia dan aku tak dapat berjanji karena aku sore ada kuliah. Usai rapat kami menuju ke lapangan kembali dan persiapan upacara pembukaan latihan gabungan. Tepat pukul 10.15 WIB upacara di mulai dan aku mendokumentasikannya. Petugas upacara gabungan dari SMP I Kandat dan SMP I Ngadiluwih . upacara berjalan dengan lancer dengan Pembina upacara oleh bapak Kepala Sekolah sendiri. Sebelum upacara selesai aku menyegerakan diri untuk shalat duha di mushalla sekolah. Karena waktu sudah menunjukkan hampir  pukul 11.00 WIB. Aku menuju ke mushalla dengan cukup jalan kaki dan kemudian mengambil air wudhu di kamar mandi dekat mushalla, saat aku lihat kondisi kamar mandi sudah tidak begitu terurus sehingga kemacetan jalan pembuangan air terjadi yang mengakibatkan cukup adanya bau yan tidak mengenakkan. Ah, aku tidak memperdulikan itu karena waktu shalat hampir  habis, aku segerakan mengambil air wudhu dan kemudian shalat di teras mushalla sebanyak 12 rakaat. Saat itu aku melihat hujan sudah mulai turun dengan ringan. Namun mampu membuat basah di baju. Aku usai shalat langsung menuju ke lapangan dan aku melihat adik-adik kocar kacir kesana kemari untuk memindahkan barang-barang bawaannya.
Melihat hal tersebut akupun merasa heran  karena oleh adik-adik yang dari SMP kandat mereka dibingungkan penempatan barang-barang mereka. Sementara hujan semakin membasahi pakaian mereka yang coklat-coklat melambangkan keagungan seorang pramuka. Aku tak mampu mengarahkan karena aku belum tahu kondisi sepenuhnya, sementara menurut sebagian sumber informasi bahwa ada kesulitan fasilitas dari sekolah. Pukul 11.20 WIB aku dengan pak Amir meninggalkan perkemahan untuk pergi ke kantor kementerian agama dan juga menjenguk adik pramuka MAN Kandat yang sedang latihan Gabungan di SMK Kerto. Dengan menggunakan sepeda motorku dan suasana masih sedikit gerimis aku pacu sepeda motor sambil memboncengnya. Aku sesekali menghembuskan napas panjang dan menghentakkan badan kedinginan karena memang aku tidak memakai jaket yang biasa aku pakai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar