LATIHAN
GABUNGAN SMPN I KANDAT
DENGAN SMPN I NGADILUWIH
DENGAN SMPN I NGADILUWIH
Senin,27
Desember 2010, Aku bangun tidur pukul 3.25 WIB dan kemudian mandi dan
melaksanakan shalat malam setelahnya serta dilanjutkan shalat subuh di masjid.
Aku berjalan dengan segera ketika adzan sudah dikumandangkan. Hawa sejuk embun
pagi menyertai dalam perjalananku menuju ke masjid. Karena hujan yang beberapa
hari ini turun turut membawa berkah untuk desaku. Aku menjalankan shalat subuh
berjamaah dengan rapinya dan penuh kekhusyukan dari para jamaah. Shalat
berjamaah ini merupakn rutinitas kami selama berada dikandat. Usai melaksanakan
shalat aku mengambil sebuah al qur’an ditumpukan alqur’an yang tertata rapi di
sebuah tangga disalah satu sisi tiang masjid. Aku duduk bersandar di tembok
diantara 2 pintu dan kemudian membacanya beberapa ayat. Aku membaca surat
waqingah dimana pada sebagian ayat dari surat tersebut terdapat ayat-ayat yang
mengajarkan bagaimana suatu kehidupan antara orang golongan kanan dan kiri. Dan
yang tak kalah pentingnya yaitu bahwa Allah menjanjikan akan memberikan
kemudahan bagi hamba-hambanya yang gemar membaca surat tersebut. Seusai membaca
al-qur’an aku berjalan pulang dan kemudian sesampai di rumah aku membaca
sedikit buku karya Habiburrahman yang baberapa hari terakhir aku baca. Dengan
penuh konsentrasi aku mencoba memahami isi bacaan yang ada, namun lagi-lagi aku
tak mampu menyelesaikan bacaanku itu karena aku merasa mata maunya terpejam
terus. Sehingga dari sebagian waktu aku membaca aku sering sempoyong kaget
karena aku sempat tertidur. Karena hal tersebut aku rasa cukup sulit juga, maka
akupun meletakkan buku yan aku baca dan menaikkan kakiku ke atas meja seraya
tidur di kursi. Entah apa geranga sehingga aku tak berapa lama tidur terlelap.
Waktu
menunjukkan pukul 05.30 WIB dan akupun akhirnya bangun dengan glagapan karena
sudah siang dan aku harus segera melaksanakan pekerjaanku yang harus aku
lakukan dengan rutin. Aku kemudian mengganti bajuku dan langsung menuju halaman
untuk mengambil sapu dan tempat sampah kemudian membersihkan halaman rumah
dengan sambil sms beberapa kali karena suatu hal yang penting. Setelah semua
bersih dan waktu menunjukkan pukul 06.30 WIB aku segera menuju ke rumah dan
melakukan pemeriksaan gula darah bapak. Aku ambil alat-alatnya yang berupa thermometer,
stetoskop, jarum tes dan glukosa meter. Aku kemudian memeriksa tensi bapak yang
ketika itu sedang duduk bersama keponakannya sambil nonton TV dan bercerita
tentang pengalamannya selama berada di angkatan laut dan pemerintahan. Aku
sempat mendengar kalau bapak pernah diberi tugas untuk menyelesaikan masalah
administrasi pegawai negeri dalam waktu satu tahun, namun mampu diselesaikan
dalam lima bulan lebih sedikit. Ya, itu suatu prestasi yang membanggakan yang
tidak pernah terlupakan olehnya selama menjabat sebagai pegawai Negara. Usai
memeriksa tensi dan gula darahnya aku pun segera membereskan alat-alatnya dan
kemudian berganti profesi. Waktu menunjukkan pukul 07.00 WIB berarti aku harus
berganti menjadi peternak. Ya peternak kambing dan lele. Aku memberikan makan
kambing setiap hari selama setahun terakhir dengan makanan cacapan kedelai dan
dedak sebagai makanan utama serta makanan yang lainnya. Aku setiap hari
berkomunikasi dengan kambing-kambing yang ada dan selalu merasakan ada yang
berbeda. Meskipun kambing tidak bisa berbicara selayaknya manusia, namun
kambing mampu berkomunikasi denganku. Terbukti saat kakinya terjepit diantara
bamboo-bambu yang ada sehingga aku harus menariknya keluar. Apa lagi saat itu
ada satu kambing yang kepalanya masuk ke pagar bamboo dan tidak bisa keluar
sampai mengakibatkan mulutnya berdarah dan tanduknya retak. Sehingga aku harus
mengambil gergaji dan memotong bambu tersebut agar si kambing bisa keluar.
Setelah aku gergaji dan si kambing bisa keluar maka si kambing tersebut
akhirnya ikut makan bersama kambing-kambing yang lain dan akupun merasakan lega.
Usai memberi makan kambing akupun melanjutkan memberi makan ikan lele yang
berada di kolam yang letaknya tidak jauh dari kandang kambing. Aku beri makan dengan pellet sebanyak ukuran
standar. Karena kalau kelebihan akan menyebabkan ikan teler dan mati.
Usai
memberi makan ikan aku berganti baju dengan kaos pramuka dan celana pramuka.
Kemudian aku ijin kepada ibu untuk pergi ke SMPN I kandat untuk mengikuti
Latihan Gabungan karena aku dimintai bantuan. Aku berangkat menggunakan sepeda
motorku dan langsung meluncur ke SMP. Sesampai di sana aku langsung masuk
menuju ke tempat parker yang berada di belakang kelas dan kemudian menuju ke
lapangan untuk melihat situasi perkemahan. Aku melihat adik-adik sudah mulai
mendirikan tenda mereka dengan penuh kerja sama dan kompak. Tidak lama kemudian
aku mengikuti pembagian tugas panitia dan aku tak dapat berjanji karena aku
sore ada kuliah. Usai rapat kami menuju ke lapangan kembali dan persiapan
upacara pembukaan latihan gabungan. Tepat pukul 10.15 WIB upacara di mulai dan
aku mendokumentasikannya. Petugas upacara gabungan dari SMP I Kandat dan SMP I
Ngadiluwih . upacara berjalan dengan lancer dengan Pembina upacara oleh bapak
Kepala Sekolah sendiri. Sebelum upacara selesai aku menyegerakan diri untuk
shalat duha di mushalla sekolah. Karena waktu sudah menunjukkan hampir pukul 11.00 WIB. Aku menuju ke mushalla
dengan cukup jalan kaki dan kemudian mengambil air wudhu di kamar mandi dekat
mushalla, saat aku lihat kondisi kamar mandi sudah tidak begitu terurus
sehingga kemacetan jalan pembuangan air terjadi yang mengakibatkan cukup adanya
bau yan tidak mengenakkan. Ah, aku tidak memperdulikan itu karena waktu shalat
hampir habis, aku segerakan mengambil
air wudhu dan kemudian shalat di teras mushalla sebanyak 12 rakaat. Saat itu
aku melihat hujan sudah mulai turun dengan ringan. Namun mampu membuat basah di
baju. Aku usai shalat langsung menuju ke lapangan dan aku melihat adik-adik kocar
kacir kesana kemari untuk memindahkan barang-barang bawaannya.
Melihat
hal tersebut akupun merasa heran karena
oleh adik-adik yang dari SMP kandat mereka dibingungkan penempatan
barang-barang mereka. Sementara hujan semakin membasahi pakaian mereka yang
coklat-coklat melambangkan keagungan seorang pramuka. Aku tak mampu mengarahkan
karena aku belum tahu kondisi sepenuhnya, sementara menurut sebagian sumber
informasi bahwa ada kesulitan fasilitas dari sekolah. Pukul 11.20 WIB aku
dengan pak Amir meninggalkan perkemahan untuk pergi ke kantor kementerian agama
dan juga menjenguk adik pramuka MAN Kandat yang sedang latihan Gabungan di SMK
Kerto. Dengan menggunakan sepeda motorku dan suasana masih sedikit gerimis aku
pacu sepeda motor sambil memboncengnya. Aku sesekali menghembuskan napas
panjang dan menghentakkan badan kedinginan karena memang aku tidak memakai
jaket yang biasa aku pakai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar